Breaking News

Gubernur Jabar Dukung Penuh Pendirian Museum Pajajaran di Bogor Peradaban Sunda Harus Diabadikan

Liputan08.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas langkah progresif Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam upayanya membangun Museum Pajajaran sebagai bentuk pelestarian sejarah dan budaya Sunda. Meskipun pembangunan fisik museum tersebut belum terealisasi, kehadiran Bumi Ageung Batutulis menjadi penanda konkret semangat Pemkot Bogor dalam mewujudkan museum yang merepresentasikan peradaban Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Dedi Mulyadi saat mengunjungi Situs Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung Batutulis, didampingi oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Kunjungan ini juga diikuti peninjauan lokasi longsor di Jalan Saleh Danasasmita yang berada tidak jauh dari situs bersejarah tersebut.

“Semangat membangun museum juga sudah luar biasa. Tinggal nanti ada sentuhan arsitekturnya supaya lebih mengesankan sebagai sebuah museum sejarah masa lalu,” ujar Dedi Mulyadi di lokasi.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jabar juga menyampaikan kritik konstruktif terkait kondisi fisik bangunan pelindung Prasasti Batutulis. Menurutnya, struktur bangunan saat ini yang berada di bawah pengelolaan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, UPTD Kementerian Kebudayaan, belum sepenuhnya mencerminkan nilai estetika dan historis dari situs yang sangat penting dalam sejarah Sunda tersebut.

“Bangunannya tidak menunjang sebagai bangunan kebudayaan. Kalau diperbolehkan oleh Kementerian Kebudayaan, saya siap membangunnya tahun ini juga, dengan desain arsitektur yang menyesuaikan dengan peradaban Sunda,” tegasnya.

Guna memperkaya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam Prasasti Batutulis, Dedi Mulyadi juga berencana melibatkan para akademisi dari berbagai disiplin ilmu, seperti geologi, sejarah, bahasa, dan filologi, untuk menyusun sebuah buku ilmiah yang dapat menjelaskan secara komprehensif konteks dan makna dari situs tersebut.

“Dengan begitu, ketika masyarakat mengunjungi tempat bersejarah ini, mereka tidak sekadar melihat batu bertuliskan aksara kuno, tetapi bisa memahami bahwa di tempat ini pernah berdiri sebuah peradaban yang tinggi. Bahwa raja-raja Sunda pernah dilantik dengan menorehkan tulisan di batu yang abadi, simbol intelektualitas dan kehebatan leluhur kita,” ungkap Dedi.(15/4/2025)

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyambut baik dukungan dan perhatian yang diberikan oleh Gubernur Jabar tersebut. Ia menilai antusiasme yang ditunjukkan Dedi Mulyadi selama kunjungan menjadi motivasi tambahan bagi Pemkot Bogor untuk terus mendorong pembangunan Museum Pajajaran.

“Senang sekali beliau bisa melihat langsung Prasasti Batutulis dan berdialog lama mengenai maknanya. Apresiasi juga disampaikan atas inisiatif kami dalam mempersiapkan Bumi Ageung Batutulis sebagai calon Museum Pakuan Pajajaran,” kata Dedie.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya