Breaking News

Pengkhianat Negara Menangis Panen Raya Bukti Nyata Kepemimpinan Presiden Prabowo

Liputan08.com – Belum genap 200 hari masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia telah menunjukkan capaian signifikan di bidang ketahanan pangan nasional. Salah satu indikator keberhasilan tersebut adalah panen raya yang berlangsung di berbagai daerah dan menjadi bukti konkret program swasembada pangan yang tengah digalakkan pemerintah.

Aktivis, akademisi, dan politisi nasional, Dr. Dian Assafri Nasa’i, menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi tamparan keras bagi pihak-pihak yang selama ini tidak ingin melihat Indonesia maju. Ia menilai para pengkhianat negara—yang selama ini nyaman dalam sistem yang korup, tunduk pada kepentingan asing, dan merusak kedaulatan nasional—merasa terancam dengan arah kepemimpinan Presiden Prabowo.

“Hari ini kita melihat sendiri bahwa panen raya adalah bukti kerja nyata. Program swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo mulai menunjukkan hasil konkret. Ini adalah kemajuan yang tidak bisa dibantah. Maka tak heran jika para pengkhianat negara merasa kecewa karena mereka tak lagi leluasa menjarah sumber daya bangsa,” tegas Dr. Dian Assafri Nasa’i kepada wartawan, Senin (8/4/2025).

Menurutnya, pengkhianat negara bukan hanya mereka yang melakukan korupsi, tetapi juga mereka yang secara sistematis merusak tatanan negara dan membela kepentingan asing demi keuntungan pribadi.

“Di negeri ini, banyak hal bisa dimaafkan. Tapi satu yang tidak: menjadi pengkhianat negara. Karena pengkhianatan adalah kejahatan terhadap masa depan bangsa,” ujarnya tegas.

Dr. Dian juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mendukung program-program nasional yang bertujuan memperkuat kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi.

“Ini momentum kebangkitan. Kita harus kawal bersama arah pembangunan yang berpihak kepada rakyat, bukan kepada segelintir elite atau kekuatan asing,” tutupnya.

Dengan capaian ini, publik diharapkan semakin yakin bahwa arah pemerintahan saat ini tengah menuju kemandirian nasional yang sesungguhnya.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya