Breaking News

Viral Video Dugaan Percakapan Dua Tokoh Besar Bogor Netizen Geram

Liputan08.com – Sebuah video berdurasi sekitar tiga menit yang menampilkan percakapan dua tokoh asal Kabupaten Bogor, JA dan IS, beredar luas di berbagai grup WhatsApp. Kedua sosok tersebut diduga merupakan figur berpengaruh di wilayah Bumi Tegar Beriman, dengan IS diidentifikasi sebagai mantan Bupati Bogor dan JA sebagai Wakil Bupati terpilih.

Dalam video tersebut, terdengar percakapan yang diduga membahas situasi dan kondisi pemerintahan Kabupaten Bogor. Percakapan itu mengisyaratkan adanya rencana tertentu yang langsung memicu berbagai reaksi dari warganet. Unggahan video tersebut menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial.

Salah satu komentar di grup WhatsApp menyatakan, “Sudah tidak menjabat saja masih sok berkuasa.” Komentar ini merujuk pada dugaan perilaku IS yang dianggap masih ingin mempengaruhi pemerintahan meski tidak lagi menjabat.

Ada pula komentar yang menyoroti kasus lama yang melibatkan IS. “Masalah penistaan agama injak Al-Qur’an saja belum selesai, sok mau bergaya,” tulis seorang warganet, mengungkit isu kontroversial yang sebelumnya sempat mencuat.

Tak hanya IS, suara yang diduga milik JA juga menjadi sasaran kritik. Beberapa warganet merasa bahwa JA, yang baru saja terpilih sebagai Wakil Bupati namun belum dilantik, terkesan terlalu percaya diri. “Waww, baru jadi Wakil Bupati terpilih dan belum dilantik saja sudah sok berkuasa,” tulis salah satu pengguna WhatsApp.

Reaksi keras ini menunjukkan kekecewaan publik terhadap dugaan perilaku para tokoh tersebut. “Beredarnya video ini mencerminkan bobroknya mental pemimpin tersebut,” tulis warganet lainnya.

Munculnya video ini memantik diskusi lebih luas tentang integritas para pemimpin di Kabupaten Bogor. Banyak pihak berharap agar isu ini segera diklarifikasi oleh yang bersangkutan guna menghindari spekulasi lebih lanjut dan memastikan stabilitas pemerintahan Kabupaten Bogor.

Berbagai kalangan mendesak adanya langkah tegas dari pihak berwenang, terutama dalam memastikan kebenaran isi video tersebut. Jika benar terbukti, kasus ini menjadi catatan penting untuk meningkatkan pengawasan terhadap integritas pejabat publik, baik yang sedang menjabat maupun yang telah purna tugas.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya