Liputan08.com Jakarta – Dalam upaya mengoptimalkan penerimaan devisa negara, Kejaksaan Agung melalui Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (SesJAM-Intelijen), Sarjono Turin, memimpin rapat perdana Desk Koordinasi Penerimaan Devisa Negara pada Rabu, 18 Desember 2024. Agenda rapat membahas strategi peningkatan devisa melalui sektor ekspor, impor, dan jasa, serta mengidentifikasi solusi kebocoran penerimaan negara.
Sarjono Turin menyampaikan pentingnya sinergi antar-kementerian dan lembaga dalam menangani isu strategis ini. “Desk Koordinasi ini menjadi langkah konkret untuk memastikan devisa negara dapat dimaksimalkan dengan pengelolaan yang lebih baik, transparan, dan efisien,” ujar Sarjono Turin.
Rapat yang diadakan di Gedung Utama Kejaksaan Agung ini melibatkan 17 kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Isu Strategis yang Dibahas:
1.Stockpile Bauksit di Kepulauan Riau
Sebanyak 5 juta ton bijih bauksit yang bernilai USD 100 juta masih tertahan akibat regulasi yang belum tuntas. “Kami mendorong Kementerian Keuangan segera menyusun regulasi terkait penjualan barang milik negara ini,” tegas Sarjono Turin.
2.Kebocoran Ekspor
Modus penyimpangan pengiriman barang antar pulau yang beralih ke luar negeri menjadi sorotan. “Regulasi laporan manifest kapal akan menjadi solusi penting dalam mencegah kebocoran ini,” kata perwakilan dari Kementerian Perdagangan.
3.Optimalisasi Devisa Impor
Sebanyak 71% dari total impor nasional berupa bahan baku penolong. Pokja Devisa Impor berfokus pada strategi pengendalian impor dan pemanfaatan bahan baku lokal untuk meningkatkan nilai tambah domestik.
4.Devisa Sektor Jasa
Tercatat 50% pekerja migran Indonesia (PMI) belum terdokumentasi dengan baik, yang memengaruhi nilai devisa negara. “Kami akan mengintegrasikan data PMI untuk memastikan devisa yang diterima lebih akurat,” ujar perwakilan BP2MI.
Sebagai gambaran, devisa dari PMI pada 2023 mencapai Rp227 triliun.
Rapat lanjutan Desk Koordinasi Penerimaan Devisa Negara dijadwalkan dalam waktu dekat untuk memastikan implementasi program kerja yang telah disepakati. “Peningkatan devisa negara adalah kunci mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Sarjono Turin.
Tags: Kejaksaan Agung Gelar Rapat Perdana Desk Koordinasi Devisa Soroti Kebocoran Penerimaan Negara
Baca Juga
-
11 Nov 2024
Pengabdian Tak Pernah Usai, Kodim 0724/Boyolali Gelar Wisuda Purna Tugas untuk Letda Zeni Slamet dan Rekan
-
11 Des 2024
Pemkab Bogor Evaluasi Pengadaan Barang dan Jasa 2024, Fokus pada Transformasi Tata Kelola yang Transparan
-
26 Okt 2024
Terpidana Penipuan Atas Nama Al Naura Karima Pramesti Diserahkan ke Kejari Palembang
-
22 Okt 2024
Pos Walesi Satgas Yonif 641/Bru Berperan Aktif dalam Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Jayawijaya
-
02 Nov 2024
KPU Kabupaten Bogor Fokus Pastikan Kesiapan Logistik Pilkada 2024, Pj Bupati Bogor Tinjau Langsung
-
02 Okt 2024
Direktur Utama BRI Sunarso Menegaskan Betapa Pentingnya Memformalkan UMKM
Rekomendasi lainnya
-
19 Des 2024
Kejaksaan Agung dan Kemendes Teken Kerja Sama Kawal Dana Desa
-
04 Nov 2024
Penutupan PKL Taruna Poltek Siber dan Sandi Negara di Diskominfo Kabupaten Bogor: Dorong Kolaborasi Teknologi dan Pengembangan SDM
-
13 Des 2024
PMC Peduli Kemanusian Galang Dana Korban Bencana Alam Sukabumi Berkerjasama KPNF
-
10 Nov 2024
Diduga Proyek Jalan di Musi Banyuasin Sarat Korupsi, Warga Resah Akibat Kualitas dan Transparansi Minim
-
27 Nov 2024
Wakasad Pimpin Wisuda Perdana 210 Perwira Magister Terapan Militer Operasi Darat di Seskoad Bandung
-
22 Nov 2024
Tim Patroli Perintis Presisi Gagalkan Tawuran Pelajar di Jakarta Barat, Dua Celurit Disita