
Liputan08.com Palembang – Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan pada Kamis (28/11/2024) melaksanakan Tahap II, yaitu penyerahan tersangka dan barang bukti dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan prasarana Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan tersebut berlangsung di bawah koordinasi Tim Penyidik Kejati Sumsel.
Tersangka yang diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Palembang adalah:
1.T, Kepala Divisi II PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
2.IJH, Kepala Divisi Gedung II PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
3.SAP, Kepala Divisi Gedung III PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
4.BHW, Direktur Utama PT. Perentjana Djaja.
Keempat tersangka ini terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan pembangunan prasarana LRT pada Satuan Kerja Pengembangan, Peningkatan, dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI tahun anggaran 2016 hingga 2020.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, S.H., M.H., menyampaikan bahwa para tersangka akan menjalani penahanan di Rutan Palembang selama 20 hari, terhitung mulai 28 November hingga 17 Desember 2024.
“Kami telah menyerahkan tersangka dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Palembang. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan surat dakwaan dan berkas kelengkapan untuk pelimpahan ke Pengadilan Negeri Tipikor Kelas IA Palembang,” ujar Vanny.
Selain itu, Kejaksaan juga berhasil memulihkan kerugian negara sebesar Rp22,59 miliar dari tersangka BHW. Vanny menekankan bahwa dalam penanganan kasus korupsi, fokus utama adalah pemulihan kerugian negara.
“Penindakan tindak pidana korupsi tidak hanya mengejar jumlah tersangka, tetapi yang terpenting adalah bagaimana memulihkan keuangan negara. Dalam kasus ini, pengembalian kerugian negara telah dimulai meski perkara masih pada tahap perencanaan,” jelasnya.
Dengan penyerahan para tersangka dan barang bukti ini, penanganan kasus secara resmi beralih ke Jaksa Penuntut Umum. Diharapkan proses hukum berjalan lancar hingga perkara ini disidangkan di Pengadilan Tipikor Palembang.
Kejati Sumsel kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi sekaligus memulihkan keuangan negara melalui langkah strategis dan terukur.
Tags: 59 Miliar, Kerugian Negara Dikembalikan Rp22, Tersangka Korupsi Proyek LRT Sumatera Selatan Diserahkan ke Penuntut Umum
Baca Juga
-
08 Feb 2025
Presiden Prabowo Apresiasi Lonjakan Wisatawan, Dorong Peningkatan Promosi Pariwisata
-
12 Nov 2024
Kejaksaan Agung Periksa Tiga Saksi Terkait Kasus Impor Gula di Kementerian Perdagangan
-
06 Des 2024
Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto Sampaikan Visi Strategis dalam Entry Briefing
-
07 Nov 2024
Jaksa Agung Dorong Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberantasan Korupsi di Rakornas 2024
-
11 Des 2024
Pemkab Bogor Panen 5 Ton Cabai Rawit untuk Kendalikan Inflasi Jelang Nataru
-
25 Nov 2024
Pj. Bupati Bogor : Kemendikdasmen Akan Jamin Perlindungan Guru
Rekomendasi lainnya
-
02 Okt 2024
Sultan Najamudin Terpilih sebagai Ketua DPD RI Periode 2024-2029
-
23 Mar 2025
CH Bangun Kepengurusan PWI yang Sah Hanya Hasil Kongres ke 25
-
21 Jan 2025
Satgas Pamtas RI-RDTL Berbagi Kasih dengan Penyandang Disabilitas di Perbatasan Nilulat
-
20 Mar 2025
KH Achmad Yaudin Sogir Sampaikan Tausiah di Diskominfo Kabupaten Bogor Jutaan Pahala di Bulan Ramadhan
-
08 Nov 2024
Pemkab Bogor Dorong Budaya Inovasi Demi Peningkatan Pelayanan Publik, Gelar Penghargaan Inovasi Daerah ke-9
-
26 Feb 2025
Kejaksaan Agung Periksa 5 Saksi dalam Kasus Korupsi Jiwasraya