Breaking News

Pemkab Bogor Dorong Budaya Inovasi Demi Peningkatan Pelayanan Publik, Gelar Penghargaan Inovasi Daerah ke-9

Liputan08.com CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menunjukkan komitmen kuat dalam membangun budaya inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dapat langsung dirasakan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, saat membuka acara Penganugerahan Gelar Inovasi Daerah Kabupaten Bogor ke-9 di Cibinong City Mall, Jumat (8/11).

Mengusung tema “Inovasi Berdaya Saing dan Berbasis Pembangunan Aparatur dan Masyarakat, Dalam Pemanfaatan Potensi Unggulan Daerah untuk Kabupaten Bogor Maju,” acara ini memberikan penghargaan kepada sejumlah karya inovasi dari berbagai kategori, termasuk perangkat daerah, Puskesmas, dosen atau peneliti, masyarakat umum, SMA atau SMK, dan SMP. Selain itu, juga diberikan penghargaan kepada duta inovasi desa, duta inovasi terfavorit, serta sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk 10 produk inovasi.

Dalam sambutannya, Bachril Bakri menegaskan pentingnya inovasi bagi aparatur pemerintah daerah untuk memberikan layanan berkualitas, baik di internal birokrasi maupun kepada masyarakat.

“Langkah-langkah inovatif diperlukan untuk memastikan bahwa peningkatan peringkat pelayanan tidak hanya menjadi statistik, tetapi benar-benar mencerminkan kualitas pelayanan yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Bachril.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bogor mendukung peningkatan kemampuan inovasi para peserta. Pada 2024, hasil-hasil inovasi dari kompetisi ini akan didaftarkan ke aplikasi kekayaan intelektual untuk memperoleh hak cipta. Upaya ini akan terus diperluas demi mempercepat peningkatan inovasi untuk kesejahteraan masyarakat.

“Saya ucapkan selamat kepada semua penerima penghargaan inovasi daerah ini. Prestasi ini mencerminkan komitmen dan kerja keras dalam menjadikan Kabupaten Bogor lebih baik. Semoga pencapaian ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk terus berinovasi,” ujar Bachril.

Ia berharap agar ajang Gelar Inovasi Daerah Kabupaten Bogor ke-9 dapat memacu kreativitas dan mendorong pengembangan ide-ide baru yang bermanfaat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan tim penilai yang terdiri dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha.

Dalam kategori perangkat daerah, juara pertama diraih oleh Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) dengan inovasi “Lapor Pak.” Kategori Puskesmas dimenangkan oleh Puskesmas Rumpin dengan inovasi “BUMIL P3DE” (Ibu Hamil Periksa Triple Eliminasi di Posyandu). Juara pertama kategori dosen atau peneliti adalah Dr. Abdullah Baharun dari Universitas Djuanda dengan inovasi “Ayam Kampung Pedaging Unggul Unida.” Sedangkan juara pertama kategori masyarakat umum diraih oleh Ivan Taufiq dari Kecamatan Dramaga dengan inovasi produk berbasis herbal.

Kategori SMA atau SMK dimenangkan oleh Fauzi Bayu dari SMAN 1 Cigombong dengan inovasi “Kulkas Mini,” sementara juara kategori SMP diraih oleh Umar Ahmad dari SMPN 2 Kemang dengan inovasi “Gemy sebagai Chatbot Asisten Belajar Siswa.”

Juara pertama Duta Inovasi Desa diberikan kepada Sukma Kelana dari Institut Agama Islam Sahid. Penghargaan duta inovasi terfavorit juga diberikan kepada beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Nusa Bangsa, STAI Sirojul Falah, Universitas Pakuan, dan STAI Al Hidayah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, perwakilan Forkopimda, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Plt. Kepala Bappedalitbang, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta sejumlah perguruan tinggi.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya