Breaking News

Bamsoet Usulkan Penghargaan Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto dan Gus Dur sebagai Wujud Pengakuan Jasa untuk Bangsa

Siber24jam.com JAKARTA – Ketua MPR RI ke-15 dan Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, kembali mendesak Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka agar memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-2 H.M. Soeharto dan Presiden RI ke-4 K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Usulan ini bukan hanya sebagai penghormatan atas jasa-jasa keduanya, tetapi juga sebagai upaya mengajarkan generasi penerus agar tidak mewarisi dendam sejarah yang ada di masa lalu.

Menurut Bamsoet, momentum Hari Pahlawan Nasional yang diperingati pada 10 November setiap tahun seharusnya digunakan untuk menghormati tokoh-tokoh besar yang berjasa bagi negara. “Pengakuan pahlawan nasional bagi Soeharto dan Gus Dur bukan tentang mengabaikan kesalahan, tetapi mengapresiasi kontribusi nyata mereka bagi kemajuan bangsa,” ujarnya usai menerima kunjungan Danang Priambodo Sudirman, cucu dari Jenderal Besar Soedirman, di Jakarta, Kamis (7/11/24).

Sebagai sosok yang memimpin Indonesia selama 32 tahun, Soeharto berperan besar dalam menciptakan stabilitas politik dan ekonomi, memacu pembangunan infrastruktur, serta menjaga keutuhan wilayah negara. “Meski beberapa kebijakannya menuai kontroversi, pengaruh positif dari pembangunan yang dijalankannya sulit diabaikan,” ujar Bamsoet, yang juga menjabat Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum & HAM.

Di sisi lain, Gus Dur dikenal sebagai simbol pluralisme dan demokrasi. Kiprahnya dalam membela hak asasi manusia, keadilan sosial, serta toleransi menjadikannya sosok yang patut dihormati. “Dengan mengusulkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional, kita turut mengakui nilai-nilai kemanusiaan yang ia perjuangkan demi keutuhan Indonesia,” tambahnya.

Bamsoet berharap, melalui gelar pahlawan nasional ini, masyarakat dapat memahami dan menghargai kontribusi Soeharto dan Gus Dur dalam membentuk identitas bangsa yang majemuk.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya