Breaking News

KH. Achmad Yaudin Sogir Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor Sampaikan Khutbah Penuh Hikmah di Masjid BUMD Tirta Kahuripan

Liputan08.com – Di tengah kesibukannya sebagai Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, KH. Achmad Yaudin Sogir, atau yang akrab disapa AY Sogir, tetap menjalankan komitmennya untuk terus berbagi ilmu dan nilai-nilai keislaman. Meski disibukkan dengan tugas-tugas sebagai wakil rakyat, beliau selalu istiqamah dalam mengisi jadwal khutbah Jumat di berbagai masjid jami’ di wilayah Kabupaten Bogor. Kali ini, AY Sogir menyampaikan khutbah di Masjid Kantor BUMD Tirta Kahuripan di Cibinong, dengan pesan mendalam yang sarat akan nasihat kehidupan dan tanggung jawab beribadah kepada Allah SWT.

Dalam khutbahnya, AY Sogir menekankan bahwa pesan yang disampaikannya bukan hanya sekadar nasihat kepada jemaah Jumat, tetapi juga merupakan peringatan bagi dirinya sendiri. Beliau mengingatkan pentingnya setiap khatib untuk menjadi teladan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam ucapan, perilaku, maupun sikap kepada masyarakat. Sebagai seorang pemimpin, beliau berpesan untuk selalu berperilaku adil dan menjaga amanah yang telah diberikan.

“Ibadah itu bukan berarti takut kepada manusia, melainkan merupakan ketaatan kita kepada Allah SWT atas semua yang telah diperintahkan-Nya,” ujar AY Sogir. “Dalam menjalankan peran kita sebagai hamba-Nya maupun sebagai abdi negara, baik di ranah eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, kita dituntut untuk taat kepada pimpinan, namun lebih penting lagi, kita harus taat kepada Allah yang memberikan perintah tersebut.”

Dalam khutbahnya, AY Sogir mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an yang menyebutkan pentingnya ketakwaan sebagai kunci keselamatan dan kebahagiaan. “Allah SWT berfirman, ‘Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu’ (QS. Al-Hujurat: 13). Ketakwaan inilah yang menjadi jembatan utama bagi kita dalam meraih ketenangan, keselamatan, dan kebahagiaan yang sejati.”

Beliau mengingatkan bahwa dalam bekerja dan menjalankan tugas, kita tidak hanya diawasi oleh atasan, tetapi juga oleh dua malaikat, Raqib dan Atid, yang selalu mengawasi dan mencatat setiap amal dan perilaku kita, sekecil apapun itu. Hal ini, menurut AY Sogir, hendaknya menjadi pendorong agar setiap insan berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjadikan harta serta jabatan sebagai sarana menuju akhirat, bukan sekadar untuk mencari kesenangan dunia yang sementara.

“Berlombalah dalam kebaikan. Jabatan, harta, semua itu hanyalah titipan yang akan kita tinggalkan. Jadikan semua itu sebagai jembatan menuju akhirat, jangan semata-mata untuk mengejar kesenangan duniawi yang fana. Seperti dalam sebuah hadits Nabi, ‘Orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati’ (HR. Tirmidzi),” jelasnya.

AY Sogir juga menyampaikan bahwa pekerjaan yang dilakukan hendaknya bukan sekadar untuk makan dan memenuhi kebutuhan dunia, melainkan untuk beribadah dan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah mati. Manusia, katanya, telah Allah ciptakan sebagai makhluk mulia yang diberi akal dan pikiran. Oleh karena itu, sudah sepatutnya takut kepada ancaman Allah menjadi pendorong utama bagi umat Islam dalam menjalani kehidupannya.

Menutup khutbahnya, KH. Achmad Yaudin Sogir mengajak jemaah untuk terus meningkatkan ketakwaan dan berlomba dalam kebaikan. “Bekerjalah untuk akhirat, bukan hanya untuk kebutuhan dunia yang sementara. Jangan sia-siakan kehidupan ini hanya untuk mengejar hal-hal yang bersifat fana. Ingatlah bahwa setiap detik yang kita lalui akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.”

Khutbah penuh hikmah dari AY Sogir ini menjadi pengingat bagi para jemaah tentang pentingnya menjalani kehidupan sesuai dengan perintah Allah, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya