Liputan08.com CIBINONG – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bogor mengambil langkah aktif. Salah satunya adalah penguatan program “Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana” serta optimalisasi peran Bapak Asuh Anak Stunting di Kabupaten Bogor. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna I Setda Cibinong pada Kamis (31/10/24).
Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, RR Indah Dewi Pangesti Bachril, menyatakan bahwa gerakan menuju “Zero Stunting” menjadi prioritas utama. Salah satu langkah yang ditempuh adalah melalui program Bapak Asuh Anak Stunting, yang mencatat dan melaporkan secara rutin perkembangan anak stunting kepada Pj. Bupati Bogor guna memastikan pemantauan yang efektif.
“Lewat kegiatan ini, kami bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Bogor. Selain peran Bapak Asuh, kami juga menekankan pentingnya pola asuh yang baik serta pemahaman gizi yang benar, agar anak-anak menerima asupan gizi yang memadai,” tegas RR Indah Dewi Pangesti Bachril.
Selain itu, program juga mencakup diskusi mengenai penguatan keluarga dalam mitigasi bencana, yang bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor berharap keluarga di Kabupaten Bogor memahami cara mencegah dan bersiap menghadapi bencana, sehingga dapat menjadi keluarga yang tanggap dan tangguh dalam situasi bencana.
Ketua Penyelenggara, Djuniati Kodir, menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan implementasi dari program Pokja IV TP-PKK Kabupaten Bogor. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pencegahan stunting dan kesiapsiagaan bencana, sehingga dapat berperan aktif dalam gerakan penurunan stunting dan mitigasi risiko bencana.
“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya mendorong percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor, tetapi juga sebagai media untuk memperkuat pemahaman masyarakat, agar bersama-sama menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera di Kabupaten Bogor,” ujar Djuniati Kodir.
Tags: TP-PKK Kabupaten Bogor Perkuat Gerakan Zero Stunting dan Keluarga Tanggap Bencana
Baca Juga
-
16 Des 2024
Menyongsong 2025: Transformasi Strategi Maritim Indonesia di Tengah Gejolak Dunia
-
21 Okt 2024
Tingkatkan Gizi Anak Papua, Satgas Yonif 641/Bru Bagikan Bubur Kacang Hijau di Distrik Eragayam
-
22 Okt 2024
Bayu Syahjohan: Wartawan adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Komitmen Sejahterakan Pers Jika Terpilih
-
23 Nov 2024
Universitas Bhayangkara melakukan Penyuluhan Hukum Upaya Penanggulangan Judi Online di Kalangan Remaja bertempat di SMAN 81 Jakarta
-
17 Okt 2024
Jaksa Agung RI Terima Penghargaan dari Jaksapedia dan Universitas Hasanuddin dalam Sound of Justice 2024
-
30 Okt 2024
JAM-Datun Tanda Tangani Deklarasi Bersama untuk Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-Tiongkok dalam Pemberantasan Kejahatan Keuangan
Rekomendasi lainnya
-
05 Des 2024
Penurunan Kasus Stunting di Kabupaten Bogor Capai 1,91 Persen Berkat Program Gotasmil
-
24 Okt 2024
Rapat Koordinasi KPUD dan Pemkab Bogor Bahas Penertiban APK Jelang Pilkada 2024
-
06 Nov 2024
Cabup Nomor Urut 1 Rudy Susmanto Penuhi Panggilan Bawaslu Bogor, Tunjukkan Kepatuhan pada Proses Hukum
-
22 Okt 2024
12 Pengurus PWI Pusat Lulus Sertifikasi Tata Kelola Risiko dan Kepatuhan
-
16 Des 2024
Pemkab Bogor Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum 2024, Peringkat Kedua Nasional
-
12 Des 2024
Proyek Pengurugan Situ Cikaret Kabupaten Bogor Diduga Tanpa Transparansi Anggaran