Breaking News

Presiden Prabowo Siap Wujudkan Transformasi Ekonomi Nasional Melalui Hilirisasi SDA

Liputan08.com JAKARTA – Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15, Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa visi dan tekad Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan transformasi ekonomi nasional harus dipahami sebagai respon terhadap perubahan zaman. Proses transformasi ekonomi yang lebih serius dan terencana ini perlu dimulai dari sekarang. Sebagai proses berkelanjutan, transformasi ini akan menjadi warisan bagi generasi saat ini yang akan dilanjutkan oleh generasi milenial, Gen Z, dan generasi Alpha.

“Keinginan mewujudkan transformasi ekonomi nasional dimulai ketika dunia memasuki era industri 4.0 serta semakin meluasnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Berbasis kekayaan negara, disepakati bahwa perekonomian Indonesia akan bertransformasi melalui hilirisasi berbagai sumber daya alam. Presiden Prabowo bertekad memperluas kebijakan hilirisasi hingga mencakup 12 komoditas. Semua elemen bangsa diharapkan mendukung agenda transformasi ekonomi nasional ini,” ujar Bamsoet usai mengikuti Sidang Paripurna MPR Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 di Gedung Parlemen, Minggu (20/10/24).

Sebagai Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum & HAM, Bamsoet menjelaskan bahwa hilirisasi sumber daya alam membutuhkan perubahan pola pikir dalam pengelolaan. Untuk memastikan keberhasilan, institusi terkait harus responsif terhadap gagasan dan inisiatif yang relevan.

Selain itu, Bamsoet menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama dalam memproses, memproduksi, dan merekayasa material. “Dalam jangka panjang, kita berharap hilirisasi ini tidak lagi mengandalkan tenaga kerja asing,” katanya.

Bamsoet juga menggarisbawahi tantangan terkait mahalnya barang modal yang perlu diimpor untuk proyek hilirisasi. Oleh karena itu, diperlukan eskalasi dalam penelitian dan pengembangan (Litbang) domestik untuk memproduksi barang modal sendiri dan meningkatkan nilai tambah komoditas.

Dia menambahkan bahwa pemerintah dan para ilmuwan perlu lebih mendukung inovasi, termasuk melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), agar bisa menghasilkan solusi baru yang ramah lingkungan dan mendorong partisipasi masyarakat lokal.

Akhirnya, Bamsoet menyampaikan optimismenya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, transformasi ekonomi nasional dapat terwujud melalui hilirisasi, yang akan menciptakan jutaan lapangan kerja dan memperbesar nilai tambah komoditas strategis Indonesia, seperti emas, nikel, kelapa sawit, dan karet.

“Saya yakin, dengan tidak lagi menjual bahan mentah, ekonomi nasional akan segera bertransformasi untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” tutup Bamsoet.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya