Breaking News

KH Achmad Yaudin Sogir Tetap Prioritaskan Tugas Keummatan Meski Jadi Anggota DPRD Kabupaten Bogor

Liputan08.com Cilebut Barat, Sukaraja – Majlis Albarkah yang terletak di Kampung Bambu Jaya (BJ) Sempu, Desa Cilebut Barat, Sukaraja, Kabupaten Bogor, kembali menggelar pengajian rutin pada Selasa pagi, 8 Oktober 2024. Seperti biasa, acara ini dipimpin oleh KH Achmad Yaudin Sogir, yang tetap konsisten mengisi jadwal keummatan meskipun kini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor.

Pengajian rutin ini digelar setiap Selasa pagi dan dihadiri oleh ratusan jamaah, mayoritas dari kalangan ibu-ibu. Salah satu jamaah, Ibu Didah, menyatakan kekagumannya terhadap KH Achmad Yaudin Sogir. “Walaupun sudah menjadi anggota dewan, beliau tidak pernah absen mengisi pengajian rutin ini. Ini adalah kebiasaan beliau yang tidak ditinggalkan, karena tugas keummatan sangat beliau utamakan,” ujar Ibu Didah.

KH Achmad Yaudin Sogir dikenal dengan gaya penyampaian pengajiannya yang menarik dan interaktif. Beliau mengajarkan kitab-kitab klasik seperti Fathul Qarib dan Fathul Mu’in, yang merupakan kitab rujukan dalam fikih. Selain menyampaikan materi, beliau juga membuka sesi tanya jawab atau bahsul masail, di mana para jamaah dapat berdiskusi langsung tentang berbagai permasalahan agama yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Pada pengajian kali ini, tema yang diangkat adalah “Hal-hal yang Membatalkan Sholat.” Dalam kajiannya, KH Achmad Yaudin Sogir merujuk pada pendapat para ulama dan hadis-hadis shahih untuk menjelaskan hal-hal yang dapat menyebabkan sholat seseorang menjadi batal. Beberapa hal yang beliau sampaikan termasuk:

1.Berbicara dengan sengaja saat sholat, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sholat itu tidak dibenarkan di dalamnya ada pembicaraan manusia.” (HR. Muslim).
2.Melakukan gerakan yang berlebihan tanpa keperluan, seperti banyaknya bergerak yang tidak terkait dengan rukun sholat.
3.Batal wudhu di tengah sholat, yang tentu saja otomatis membatalkan sholat tersebut, seperti yang dinyatakan dalam hadis Rasulullah SAW: “Tidak diterima sholat seseorang yang berhadats hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

KH Achmad Yaudin Sogir juga mengingatkan pentingnya menjaga kekhusyukan dalam sholat dan tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak konsentrasi atau niat ibadah.

Acara pengajian yang penuh dengan ilmu dan interaksi ini diakhiri dengan doa bersama, di mana para jamaah berharap dapat terus mendalami ilmu agama melalui bimbingan KH Achmad Yaudin Sogir. Majlis Albarkah pun terus menjadi tempat pembelajaran keagamaan yang diminati oleh banyak jamaah di Kabupaten Bogor.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya